Sabtu, 21 September 2013

"Mengapa Saya Ingin Menjadi Seorang Dokter Hewan?"

Mendengar kata "dokter hewan" pasti yang ada didalam pikiran orang dokter hewan itu jorok, kumuh, mainnya ke kandang, ngurusin kutu, dan lain-lain. Dan buat para calon dokter hewan pasti pertanyaan ini udah gak asing lagi,
"Kenapa sih pilih dokter hewan? kenapa gak dokter umum aja?"
"Mau jadi apa kamu nanti kalau ambil FKH?"
Memang tidak sedikit orang Indonesia  yang  memandang profesi ini sebelah mata. Sebenarnya saya miris mengetahui dan mendengar perkataan itu.

Ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk menjadi seorang dokter hewan. Pertama, saat saya duduk di bangku SMA saya bingung menentukan jurusan apa yang akan saya pilih. Saya ingin jurusan yang lapangan pekerjaannya masih luas. Karena setahu saya sekarang ini banyak sarjana yang menjadi pengangguran atau bekerja tidak sesuai jurusannya. Oleh karena itu, prodi dokter hewan merupakan pilihan yang tepat menurut saya. Hal itu tidak menutup kemungkinan karena dokter hewan di Indonesia sangat kekurangan, apalagi di luar pulau jawa.

Alasan yang kedua saya ingin menjadi dokter hewan karena saya merupakan tipe orang yang tidak tega pada sesuatu, termasuk jika melihat hewan-hewan yang sakit. Dan itu memang tugas seorang dokter hewan untuk menyembuhkan hewan-hewan yang sakit. Tidak hanya mengobati hewan, dokter hewan pun sangat berperan dalam masyarakat, Seperti yang saat ini sedang ramai, ada penyakit flu burung, antrax, flu babi. Itu adalah beberapa contoh dari zoonosis. Dokter hewan punya andil dalam menangani kasus ini, yang sangat berhubungan dengan hidup manusia dan kesejahteraan manusia. Pemeriksaan daging, susu, telur, dan semua produk dari hewan yang dikonsumsi oleh manusia harus berada dalam pengawasan dokter hewan demi kelangsungan hidup yang sehat. Disinilah letak tugas dokter hewan yang banyak disepelekan oleh khalayak.

Pemikiran saya lebih terbuka lagi ketika telah berada di Institut Pertanian Bogor ini. Ternyata begitu banyak pilihan pekerjaan dalam profesi kedokteran hewan. Bidang pekerjaan dalam dokter hewan meliputi dokter hewan praktisi, dokter hewan di peternakan, dokter hewan perunggasan, dokter hewan satwa liar, dokter hewan pada industri pakan, peniliti, PNS, dan dosen. Dan memang ternyata dokter hewan lebih hebat dari dokter umum. Dokter umum hanya mempelajari 1 spesies saja, sedangkan dokter hewan harus mempelajari beratus-ratus atau bahkan beribu-ribu spesies yang ada di muka bumi. Lalu jika pasien datang, dokter umum hanya tinggal bertanya "Ada keluhan apa?" , "Mana yang sakit?" . Coba bayangkan dokter hewan, dokter hewan harus sudah tau apa yang dirasakan pasiennya.

Dan yang paling penting menurut saya pribadi adalah manusia sebagai makhluk tuhan tidak hidup sendirian, kita hidup dengan hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu kita harus saling menjaga dan merawat, kita butuh hewan begitu pula sebaliknya. Tugas dokter hewan itu adalah profesi yang mulia, banyak dari kami yang berangkat dari hati, berangkat dari kepedulian kamu terhadap sesama makhluk hidup, kami tidak semata-mata mengejar materi tetapi kami mengabdi.

Saya mempunyai cita-cita, saya akan menjadi dokter hewan terbaik di Indonesia bahkan dunia. Saya ingin membangun Rumah Sakit Hewan di seluruh penjuru Indonesia. Saya ingin mempunyai panti asuhan  hewan. Saya ingin mempunyai pabrik pakan hewan terbesar di dunia, Demi mewujudkan cita-cita tersebut saya berjanji untuk sebaik-baiknya menuntut ilmu. Saya berjanji tidakakan putus asa  ketika ada yang menghalangi mimpi saya ini. Saya akan membanggakan keluarga saya, Institut Pertanian Bogor, dan Indonesia. Aamiin

3 komentar:

  1. kakak sekarang sudah jadi dokter hewan ?

    BalasHapus
  2. Amin ya Rab..
    Skrg kk udah semester berapa?

    BalasHapus
  3. Check this generator, it works :) http://tinyurl.com/p988zsz

    BalasHapus